Mengingat banyaknya varietas kenari yang dikembangkan saat ini, maka
untuk memilih kenari harus disesuaikan dengan tujuannya. Yakni, apakah
akan memilih kenari postur (type canary), kenari penyanyi (song canary),
kenari warna (color canary), atau campuran di antara tipe itu, atau
semmbarang saja yang penting kenari. Kalau Anda ingin kenari dengan lagu
yang bagus, tentunya bisa memilih kenari-kenari tipe penyanyi.
Sedangkan untuk yang posturnya bagus, Anda bisa memilih kenari postur.
Sedangkan untuk memilih kenari warna, ya tinggal tentukan berdasar warna
yang Anda sukai.
Hanya saja, Anda bisa memilih kenari secara umum yang biasanya
disenangi saat ini. Yakni yang posturnya besar dan lagunya bagus. Untuk
pilihan ini, tentunya Anda bisa memilih kenari-kenari hasil silangan
sub-spesies yang berbeda, misalnya silangan Yorkshire dengan
Waterslager, atau Yorkshire dengan Spanish Timbrado dan lain-lain.
Tips pemilihan:
Gaya tarung kenari berdasar bentuk body dan kondisi sayap dimana gaya tarung kenari bisa dikelompokkan dalam 3 jenis.
- Gaya buka sayap turun ½ atau hanya turun sedikit, dengan kepala
hanya menggelang-geleng kanan-kiri (yang disebutnya gaya Steve Wonder).
- Gaya buka sayap turun penuh ke arah bawah, dengan model tarung sambil jalan kanan-kiri.
- Gaya buka sayap ke arah depan, dengan model tarung sambil jalan kanan-kiri.
- Gaya 1, biasanya dilakukan oleh kenari-kenari dengan body
keseluruhan yang terlihat tidak proporsional dan, jika dalam keadaan
normal/tidak beraksi, kedua sayap bertemu bersilangan membentuk gunting
dan karenanya, jarak antra ujung sayap dengan pangkal ekor relatif jauh
(tidak bersentuhan). Kalau dilihat dari atas bodinya terlihat seperti
persegi panjang dengan perbandingan panjang: lebar = 3:1.
- Gaya 2, biasanya dilakukan oleh kenari dengan body proporsional,
panjang dan kalau dilihat dari atas bodinya terlihat seperti persegi
panjang dengan perbandingan panjang: lebar = 4:1; ujung bulu kedua sayap
sejajar ke arah belakang, lurus.
- Gaya 3, sama dengan ciri pemilik gaya 2, denagn perbedaan pada sayap
yaitu ujung bulu kedua sayap sejajar ke arah belakang tetapi agak turun
jatuh (ngglembreh- Jawa).
Cepat lambatnya kenari bunyi berdasar ketebalan bulu:
- Kenari dengan bulu tebal (yang dia istilahkan “bulu rangkap”) cenderung lama untuk bisa bernyanyi secara maksimal.
- Kenari dengan bulu tipis (yang dia istilahkan dengan “bulu satu”)
lebih cepat berbunyi dengan capaian lagu maksimal (punya Om Erik, kenari
7 bulannya yang sudah berprestasi di tiga arena lomba, berbulu tipis.
Cepat lambatnya kenari bunyi berdasar warna dominan pada bulu:
- Kenari yang memiliki warna dominan cerah (putih, kuning, orange) cenderung lama untuk bisa bernyanyi secara maksimal.
- Kenari yang tidak memiliki warna dominan cerah (putih, kuning,
orange) lebih cepat berbunyi dengan capaian lagu maksimal (punya Om
Erik, kenari 7 bulannya berwarna bon dengan warna terbanyak (tetapi
tidak terlihat dominan) hijau-kuning.
Kelebihan dan kelemahan kenari berdasar ketebalan bulu:
- Kenari berbulu tebal/rangkap lebih bisa membawakan lagu dengan
cengkok yang terdengar lebih jelas ketimbang kenari berbulu satu/tipis
karena dalam membawakan suara hanya sedikit ditingkahi dengan gaya (baik
sayap, maupun jalan kanan-kiri).
- Kenari berbulu tipis lebih lincah dan bisa bergaya dengan mengandalkan suara-suara tembakan.
Terima Kasih. Semoga bermanfaat.
Referensi: OmKicau